Rabu, 18 September 2013

Teknik Melatih Kemampuan Indera Ke enam

Gunakan kemampuan anda untuk membantu diri sendiri dan orang lain, tetapi bukan untuk pamer. Kemampuan ahli penerawang anda adalah kehidupan anda dan bukan untuk menjadi pusat perhatian. Penyalahgunaan kemampuan ahli penerawang oleh seseorang dapat mengakibatkan kemampuan tersebut berbalik menghancurkan diri sendiri.
Kemampuan ahli penerawang adalah kemampuan untuk mendapatkan informasi, Energy, atau kekuatan di dalam kesadaran kosmik, Serta kemampuan untuk memamfaatkan informasi, energy, atau kekuatan yang telah di peroleh.

Saya akan memperlihatkan cara untuk menciptakan sasaran ahli penerawang yang berguna bagi anda. Cara tersebut dapat membantu anda untuk mencapai sesuatu yang benar-benar anda inginkan, kuncinya, anda benar-benar menghendakinya. Banyak orang berharap agar terjadi perubahan. Tetapi, yang terjadi hanya sampai pada tahap harapan. Mereka tidak mempunyai keinginan kuat untuk melakukan perubahan. Agar harapan anda bisa menjadi kenyataan, anda harus mengikuti Hukum alam semesta.

Keempat unsur berikut diperlukan untuk pencapaian kemampuan Indera keenam:
  1. 1. Memiliki Harapan
  2. 2. Menciptakan Impian (Visualisasi )
  3. 3. Melepaskan Impian kedalam Pikiran Agung (Kepercayaan dan komitmen) Sambil tetap mempertahankan Visualisasi
  4. 4. Melakukan Tindakan Konstruktif (Latihan mengendalikan dan mengarahkan impian)

Untuk menjadi seorang ahli penerawang, anda hanya perlu mempelajari bagaimana agar otak memasuki alpa atau theta secara sengaja, visualisasi merupakan kunci untuk mencapai gelombang otak theta berdasarkan kehendak sendiri dan kemudian menggunakan keadan itu untuk mencapai keadaan ahli penerawang. Anda cukup memejamkan mata, kemudian anda melakukan sejumlah latihan relaksasi, visualisasi bisa juga dengan meditasi dan membaca mantra maupun do’a.

Mata  penglihatan/ cakra ajna:
Sebagian besar ahli penerawang banyak menggunakan indera penglihatan di dalam karya ahli penerawang mereka. Ada dua macam penglihatan ahli penerawang: Pertama, Menyangkut penglihatan citra, pemandangan, atau berbagai mahluk yang ada di dalam pikiran kita. Kedua, Menyangkut penglihatan citra, pemandangan, atau berbagai mahluk yang berada di luar pikiran kita. Dalam konteks ini, mahluk yang di maksud misalnya hantu, arwah, atau bias dengan merasakan kehadiran bahkan menyentuh entitas lain.

Membuat Peka Mata Bathin/Penglihatan :

  • Pada malam hari, tanpa lampu yang menyala, tengoklah di sekeliling anda. Pelajari dan kenali bentuk yang anda lihat. Lakukan hal ini di tempat tidur ,diranjang anda, di halaman ruma, ketika anda berjalan-jalan di tempat lain. 
  • Pada saat ada mengenali bentuknya, katakanlah di dalam batin atau dengan suara keras( tersera anda ): “ Ternyata seperti ini bentuk ( sebutkan nama benda atau sesuatu yang anda lihat tersebut ) di kegelapan. Aku telah membuat penglihatanku semakin peka untuk mengenali berbagai benda di kegelapan dan di bawah cahaya apa pun secara akurat.”
  • Pada siang hari yang cerah di tempat manapun dan kapanpun, sisihkan beberapa detik untuk mengamati apa yang ada di sekitar anda.
  • Secara mental, ulangi apa yang anda lihat dan katakanlah: “ aku melatih pikiran ahli penerawangku agar setiap saat dapat mengamati lingkungan secara akurat.”
  • katakanlah: “ Aku memerintahkan pikiran bawah sadarku agar selalu mengingatkanku mengenai segala sesuatu yang perlu kulihat demi kepentinganku dan perlindungan bagi diriku. Dengan demikian, aku dapat berfungsi dengan kapasitas ahli penerawangku secara penuh.”
Prosedur awal ini bersifat ilustratif. Anda dapat mempraktikan kiat tersebut apa adanya. Atau, Anda juga bisa menciptakan latihan anda sendiri untuk mencapai penyesuaian yang serupa bagi pikiran ahli penerawang anda.
Ini merupakan jenis latihan yang bisa anda praktikan setiap hari selama beberapa detik. Sebab latihan ini bisa membuat pikiran ahli penerawang anda semakin peka, Anda akan takjub ketika anda mengetahui banyak hal yang terdapat di lingkungan anda. Sebelumnya, anda tidak menyadari kehadirannya. Kekuatan yang memadai untuk melakukan pengamatan merupakan asset yang berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar